Surakarta, 11 Juni 2024 — Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Adab dan Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Redesain Kurikulum Fakultas Adab dan Bahasa yang diselenggarakan pada Selasa, 11 Juni 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program strategis UIN Raden Mas Said Surakarta dalam melakukan pembaruan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) untuk menjawab tantangan global dan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.
Acara yang bertempat di ruang rapat utama Fakultas Adab dan Bahasa ini dihadiri oleh Prof. Dr. H. Imam Makruf, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Adab dan Bahasa, dan dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof. Dr. Toto Suharto, S.Ag., M.Ag.. Turut hadir dosen tetap dan dosen non-tetap dari enam program studi, yaitu Tadris Bahasa Indonesia (TBI), Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Sastra Inggris, Bahasa dan Sastra Arab (BSA), Sejarah Peradaban Islam (SPI), serta Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam (IPII).
Kegiatan FGD ini menghadirkan dua narasumber utama: Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd. dari Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan Dr. Maharsi, M.Hum. dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dalam paparannya, Prof. Joko Nurkamto membahas secara mendalam konsep Outcome-Based Education (OBE) dan elemen penting yang perlu diperhatikan dalam proses pengembangan kurikulum berbasis capaian pembelajaran. Sementara itu, Dr. Maharsi, M.Hum. memberikan pemaparan praktis mengenai perbedaan mendasar antara kurikulum berbasis OBE dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), serta bagaimana strategi implementasinya di tingkat program studi.
Melalui kegiatan ini, Prodi Sejarah Peradaban Islam berkomitmen untuk memperbarui struktur kurikulumnya agar selaras dengan visi universitas “Menjadi Universitas Islam Unggul dan Inovatif untuk Mewujudkan Masyarakat Indonesia Maju Berkeadaban pada 2034,” serta visi fakultas “Menjadi Fakultas Unggul dan Inovatif dalam Ilmu-ilmu Keadaban dan Kebahasaan untuk Mewujudkan Masyarakat Indonesia Maju Berkeadaban pada 2034.”
Bagi Prodi SPI sendiri, redesain kurikulum menjadi langkah strategis dalam mewujudkan visinya “Menjadi program studi yang unggul dan inovatif dalam menyiapkan sejarawan Islam untuk mewujudkan masyarakat Indonesia maju berkeadaban pada 2034.” Kurikulum baru diharapkan dapat menyeimbangkan antara penguasaan teori sejarah Islam klasik dan kemampuan analisis terhadap dinamika sejarah lokal, sekaligus memperkuat kompetensi riset, literasi digital, dan moderasi beragama.
Selain sesi pleno bersama narasumber, kegiatan dilanjutkan dengan pleno enam program studi di lingkungan Fakultas Adab dan Bahasa. Pada sesi ini, masing-masing prodi, termasuk SPI, mendiskusikan rancangan pembaruan kurikulum yang berfokus pada penguatan profil lulusan, pemetaan capaian pembelajaran, dan strategi pembelajaran berbasis proyek serta penelitian.

Melalui rapat redesain kurikulum ini, Fakultas Adab dan Bahasa berupaya memastikan bahwa seluruh prodi memiliki arah pengembangan akademik yang sejalan dengan tuntutan zaman dan kebutuhan masyarakat. Prodi SPI memandang kegiatan ini sebagai langkah penting dalam menghadirkan kurikulum yang tidak hanya relevan secara akademik, tetapi juga mencerminkan semangat keislaman dan keadaban yang menjadi identitas UIN Raden Mas Said Surakarta.
PELANTIKAN HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI SEJARAH PERADABAN ISLAM PERIODE 2025-2026
6 hari yang lalu - UmumFestival Parakan Happiness 2025: Dari Dakwah Moderasi Menuju Perjuangan Bambu Runcing
3 pekan yang lalu - Umum