Loading...

Prodi SPI FAB UIN Raden Mas Said Gelar FGD Penyusunan Visi dan Misi: Wujudkan Program Studi Berbasis Kearifan Lokal dan Tantangan Global

Diterbitkan pada
21 Juni 2024 15:52 WIB

Baca

Surakarta, 20 Juni 2024 — Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI), Fakultas Adab dan Bahasa (FAB) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta, menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Penyusunan Visi dan Misi: Wujudkan Program Studi Berbasis Kearifan Lokal dan Tantangan Global” pada Kamis, 20 Juni 2024. Kegiatan yang berlangsung di ruang rapat Fakultas Adab dan Bahasa ini bertujuan merumuskan arah dan cita-cita pengembangan prodi yang sejalan dengan visi universitas, fakultas, dan kebutuhan zaman.

Kegiatan FGD dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Adab dan Bahasa, Prof. Dr. H. Imam Makruf, S.Ag., M.Pd., yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya keselarasan antara visi universitas, fakultas, dan program studi dalam membangun karakter akademik yang unggul dan berdaya saing. Beliau menyampaikan bahwa UIN Raden Mas Said Surakarta memiliki visi besar “Menjadi Universitas Islam Unggul dan Inovatif untuk Mewujudkan Masyarakat Indonesia Maju Berkeadaban pada 2034.” Oleh karena itu, setiap fakultas dan prodi harus mampu menurunkannya ke dalam bentuk visi dan misi yang lebih spesifik, sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing.

Sejalan dengan hal tersebut, Fakultas Adab dan Bahasa menetapkan visi “Menjadi Fakultas Unggul dan Inovatif dalam Ilmu-ilmu Keadaban dan Kebahasaan untuk Mewujudkan Masyarakat Indonesia Maju Berkeadaban pada 2034.” Dalam konteks ini, Fakultas berkomitmen menjadi pusat pengembangan ilmu bahasa, sastra, sejarah, dan peradaban yang berlandaskan nilai-nilai keislaman, kebangsaan, serta kearifan lokal.

Kegiatan FGD diikuti oleh para dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, serta pemangku kepentingan internal prodi SPI. Diskusi dipandu oleh Moh. Ashif Fuadi, M.Hum., selaku Koordinator Program Studi SPI, yang menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat identitas dan arah pengembangan keilmuan SPI. Ia menyampaikan bahwa hasil diskusi merumuskan visi baru program studi, yaitu “Menjadi program studi yang unggul dan inovatif dalam menyiapkan sejarawan Islam untuk mewujudkan masyarakat Indonesia maju berkeadaban pada 2034.”

Visi tersebut diharapkan menjadi pedoman utama dalam setiap kegiatan akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa SPI. Melalui visi tersebut, prodi berkomitmen untuk mencetak sejarawan Islam yang memiliki kompetensi ilmiah, keterampilan analitis, serta kepekaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan kebudayaan. Selain itu, SPI juga berupaya mengintegrasikan kearifan lokal dengan kajian sejarah Islam global agar melahirkan narasi-narasi sejarah yang kontekstual dan relevan dengan masyarakat Indonesia masa kini.

Dalam diskusi yang berlangsung dinamis, para peserta membahas pula berbagai aspek strategis seperti penyusunan misi prodi, arah pengembangan kurikulum berbasis riset dan teknologi digital, serta perumusan nilai-nilai dasar yang menjiwai pendidikan sejarah peradaban Islam. FGD ini menghasilkan beberapa poin penting, di antaranya komitmen untuk memperkuat karakter keilmuan SPI yang berpijak pada lokalitas budaya Jawa dan Islam Nusantara, serta kesiapan menghadapi tantangan global melalui inovasi pembelajaran digital, riset kolaboratif, dan publikasi ilmiah bereputasi.

Dekan FAB menegaskan bahwa penyusunan visi dan misi bukan sekadar formalitas akreditasi, tetapi merupakan refleksi bersama untuk menentukan arah masa depan prodi. Ia berharap hasil FGD ini menjadi landasan strategis dalam memperkuat kualitas akademik, tata kelola, dan reputasi SPI di tingkat nasional maupun internasional.

Dengan tersusunnya visi dan misi baru tersebut, Program Studi Sejarah Peradaban Islam bertekad menjadi wadah pengkaderan sejarawan Muslim yang tidak hanya memahami warisan masa lalu, tetapi juga mampu berkontribusi aktif dalam membangun masyarakat Indonesia yang maju, berkeadaban, dan berkarakter sesuai dengan cita-cita UIN Raden Mas Said Surakarta menuju tahun 2034.