Loading...

Mahasiswa Sejarah Peradaban Islam UIN Raden Mas Said Surakarta Laksanakan Magang di Berbagai Lembaga Strategis Nasional

Diterbitkan pada
1 Maret 2025 15:00 WIB

Baca

Surakarta, 1 Maret 2025 — Sebanyak kurang lebih 80 mahasiswa Program Studi Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Adab dan Bahasa, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta telah sukses melaksanakan kegiatan magang di berbagai lembaga strategis dan institusi budaya, pendidikan, serta keagamaan. Kegiatan magang ini berlangsung sejak tanggal 16 Desember 2024 hingga 28 Februari 2025.

Pelaksanaan magang ini merupakan bagian dari program akademik yang bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam dunia kerja, sekaligus memperkuat kompetensi historis, kearsipan, kebudayaan, dan keislaman sesuai dengan profil lulusan Program Studi Sejarah Peradaban Islam.

Adapun lembaga dan institusi tempat pelaksanaan magang meliputi:

  1. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Yogyakarta

  2. Masjid Agung Surakarta

  3. Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Karanganyar

  4. Pondok Modern Assalam Surakarta

  5. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Wonogiri

  6. Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

  7. Yayasan Sastra Jawa

  8. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Jakarta

  9. Rumah Budaya Keraton Surakarta

  10. Monumen Pers Nasional

  11. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lamongan

  12. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Klaten

  13. Museum Batik DanarHadi Surakarta

  14. Museum Negeri Sonobudoyo, Yogyakarta

  15. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Magetan

Kegiatan magang ini tidak hanya memperkaya wawasan mahasiswa terhadap dinamika kerja di lembaga-lembaga tersebut, tetapi juga menjadi wadah penguatan jaringan akademik dan profesional antara kampus dengan berbagai institusi nasional.

Koordinator Program Studi Sejarah Peradaban Islam menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu menjadi jembatan antara teori yang dipelajari di bangku kuliah dengan praktik di lapangan, serta membekali mahasiswa dengan keterampilan kerja dan kepekaan sosial-historis yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya memahami sejarah sebagai ilmu, tetapi juga sebagai praktik yang hidup dalam masyarakat dan menjadi fondasi penting dalam pembangunan peradaban yang berkelanjutan.