Fakultas Adab dan Bahasa Gelar FGD Pembaharuan Visi dan Misi: Mantapkan Arah Menuju 2034

Fakultas Adab dan Bahasa (FAB) UIN Raden Mas Said Surakarta menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) pada Selasa, 3 November 2021, dalam rangka melakukan pembaharuan dan peninjauan kembali terhadap visi, misi, dan tujuan fakultas serta Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI). Kegiatan ini menjadi bagian dari penyusunan dokumen kebijakan “Strategi Pencapaian Visi Misi dan Tujuan Fakultas Adab dan Bahasa dan Prodi SPI” yang tertuang dalam SK Nomor 726 Tahun 2021. FGD ini juga menjadi lanjutan dari penyusunan draft awal pada 29 Oktober 2021 di Hotel Syariah Sukoharjo, yang secara resmi disahkan oleh Dekan Fakultas, Prof. Dr. Toto Suharto, S.Ag., M.Ag.

Dalam forum strategis ini, dirumuskan arah baru bagi pengembangan kelembagaan. Visi Universitas ditegaskan sebagai “Menjadi Universitas Islam Unggul dan Inovatif untuk Mewujudkan Masyarakat Indonesia Maju Berkeadaban pada 2034.” Selaras dengan itu, Fakultas Adab dan Bahasa menetapkan visinya yaitu: “Menjadi Fakultas Unggul dan Inovatif dalam Ilmu-ilmu Keadaban dan Kebahasaan untuk Mewujudkan Masyarakat Indonesia Maju Berkeadaban pada 2034.” Adapun Program Studi Sejarah Peradaban Islam memfokuskan visi keilmuannya menjadi: “Menjadi Prodi yang Unggul dan Inovatif dalam Menyiapkan Sejarawan Islam untuk Mewujudkan Masyarakat Indonesia Maju Berkeadaban pada 2034.” Ketiga visi tersebut membentuk kesinambungan arah strategis kelembagaan menuju 2034 dengan semangat unggul, inovatif, dan berakar pada nilai keadaban.

FGD ini dihadiri oleh stakeholder internal seperti jajaran dekanat, dosen, tenaga kependidikan (tendik), dan mahasiswa, serta stakeholder eksternal seperti Dr. H. Joko Sutrisno, M.IP. dari Universitas Sebelas Maret (UNS) dan para pengguna lulusan Prodi SPI. Melalui forum ini, empat misi utama fakultas dirumuskan untuk mewujudkan visi tersebut, termasuk penyelenggaraan pendidikan berbasis kearifan lokal, penelitian transdisipliner, pengabdian kepada masyarakat, dan perluasan kerja sama nasional-internasional. FGD ini juga menjadi bagian dari mekanisme pemantauan akademik oleh Wakil Dekan I guna menjamin efektivitas implementasi strategi dan mendorong pengembangan berkelanjutan berbasis mutu. (Muhammad Fadhil Musyaffa;)